Materi Teks Eksemplum
A. Pengertian.
Teks Eksemplum adalah Sebuah Teks Cerita yang berisikan pengalaman atau kejadian yang dialami seseorang yang bersifat tak terduga.B. Struktur Teks.
Teks Eksemplum terdiri dari Orientasi, Insiden, dan Interpretasi. diibawah ini merupakan pengertian dari masing-masing bagian tersebut.
- Orientasi adalah Bagian awal teks yang membicarakan tentang pelaku atau tokoh utama dalam teks tersebut.
- Insiden adalah Peristiwa yang berisi persoalan atau masalah yang dihadapi tokoh dalam kehidupannya.
- Interpretasi adalah evaluasi dan akibat terhadap pilihan yang dilakukan tokoh sehingga memberi pelajaran bagi dirinya.
C. Contoh Teks Eksemplum.
Anak Penggembala dan Serigala
oleh : Aesop
Dikisahkan, ada seorang anak gembala yang selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat dengan hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjing nya dan memainkan seruling nya.
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana. Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampung nya datang untuk membantunya. Dan anak gembala itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.Dalam ketakutan nya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Dalam hidup ini kita memerlukan kepercayaan dari orang lain. Sekali berbohong kita tak akan dipercaya orang lain. Walaupun apa yang kita katakan itu benar sekalipun, orang tak percaya lagi. Jadi, jagalah kepercayaan orang dengan selalu berkata benar.
D. Menelaah Teks.
Orientasi :
Dikisahkan, ada seorang anak gembala yang selalu menggembalakan domba milik tuannya dekat dengan hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjing nya dan memainkan seruling nya.
Insiden :
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana. Tuannya pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampung nya datang untuk membantunya. Dan anak gembala itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala, serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.Dalam ketakutan nya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Interpretasi :
Dalam hidup ini kita memerlukan kepercayaan dari orang lain. Sekali berbohong kita tak akan dipercaya orang lain. Walaupun apa yang kita katakan itu benar sekalipun, orang tak percaya lagi. Jadi, jagalah kepercayaan orang dengan selalu berkata benar.
E. Unsur Kebahasaan.
1. Kata Keterangan Tempat, Waktu, Tujuan, dan Cara.
Tujuannya untuk menghidupkan suasana seta untuk mengisyaratkan bahwa cerita di dalam teks terjadi secara berurutan. Contoh kata : ke, sampai, dari (K. tempat);sering, selalu, sebentar lagi (K. waktu);bagi, guna, buat (K. tujuan); semaumu, secepatnya, sebaliknya (K. cara).
Contoh :
- Kemarin, aku pergi ke rumah temanku.
2. Kata Hubung Intrakalimat dan Antarkalimat.
Kata hubung memiliki peran penting dalam membangun kalimat atau paragraf di dalam sebuah teks.kekuatan dan katerkaitan makna ditentukan dengan kata hubung.
Contoh kata : dan, tetapi, karena, akan tetapi, dan kemudian.
Kata hubung Intra kalimat menggabungkan 2 kata , sedangkan Kata hubung Antarkalimat menggabungkan 2 kalimat dan pada umumnya ditemukan di awal kalimat ke dua.
Contoh :
- Karena hujan, Risa tidak bisa ke rumah temannya.
3. Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat.
Pada kalimat majemuk setara memiliki hubungan yang setara atara subyek pertama dengan kedua, sedangkan pada kalimat majemuk bertingkat memiliki hubungan bertingkat.
contoh :
- kita telah bekerja terus menerus dan tidak henti-henti menuai padi.
- Jalan menuju huma licin sehingga Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir.
Posting Komentar